Cling! Halo, inilah Doraemon.
Siapa yang nggak tau kartun dari Jepang ini, yang setiap hari Minggu tayang di televisi. Doraemon sudah sangat populer dari dulu, katanya Doraemon mulai ditayangkan pada Juli 1989. Wah, sudah lama sekali. Sejak aku kecil sampai segede ini, masih saja suka nonton tingkah Nobita dan kawan-kawan itu. Untungnya pihak saluran televisi tetap melestarikannya untuk terus ditayangkan, dan tentunya setiap episode memiliki cerita yang berbeda, karena sejauh ini, aku belum pernah menonton kartun Doraemon yang diulang tayangannya, kecuali yang the movie. Dengan menonton Doraemon, aku sama sekali tidak bermaksud childish atau apa, tapi yang kusukai adalah kreatifitas benda-benda ajaib Doraemon yang kadang-kadang menginspirasiku dalam beberapa hal.
Untuk jalan ceritanya, pasti semuanya udah tau, tapi kalau awal cerita dan akhir cerita, tentu aku belum pernah menontonya. Setahuku, Doraemon sebagai robot kucing berwarna biru dari abad 21 yang tak bertelinga memiliki kantong ajaib yang dapat mengeluarkan berbagai benda ajaib pula. Ia selalu membantu masalah Nobita dengan menggunakan alat-alat tersebut. Manganya dikarang oleh Fujiko Fujino.
Meskipun, ceritanya begitu-begitu saja, tapi nyatanya mengandung pesan di akhir cerita yang baik untuk anak-anak. Dari waktu ke waktu aku menonton, terkadang penggambaran ataupun pengisi suara berubah-ubah setelah aku amati, apakah ada berbagai versi atau apa. Yang terpenting esensi dari doraemon sendiri tidak hilang.
Dari dulu, aku memang suka menonton kartun Jepang yang di televisi, seperti Sailormon, Chibi Maruko Cha dan juga Cardcaptor Sakura. Sayangnya, kartun-kartun tersebut sudah tamat dan tidak diputar ulang, sayang kan. Nah, dengan adanya kartun Doraemon yang tetap eksis, jadi bisa bernostalgia di masa kecil. Ditambah lagi, sekarang sudah jarang ada kartun Jepang yang menarik.
Akhir-akhir ini, juga terdapat desas-desus yang katanya sudah ada komik akhir kisah Doraemon, tapi itu bukan buatan dari penulis aslinya, dan tentu dikarang oleh orang lain. Mungkin dengan tidak adanya akhir cerita akan lebih baik, agar kartun Doraemon tetap terus ada.
Tapi, terkadang saat aku berada di kos, di saat aku tidak punya kuasa penuh atas pemilihan channel, aku sering menemukan orang-orang yang nggak 'asik' yang pernah bilang, "Ih, kok nonton Doraemon sih? Kaya anak kecil aja." :( Mereka itu emang sok terlalu dewasa, nyatanya, ibuku saja masih sering menontonnya tanpa bosan. Yah, tergantung perspektif tiap orang sih.
Aku hanya berlega, karena kartun Doraemon masih tetap ditayangkan dan membawa berbagai inspirasi. Arigatou!
Untuk jalan ceritanya, pasti semuanya udah tau, tapi kalau awal cerita dan akhir cerita, tentu aku belum pernah menontonya. Setahuku, Doraemon sebagai robot kucing berwarna biru dari abad 21 yang tak bertelinga memiliki kantong ajaib yang dapat mengeluarkan berbagai benda ajaib pula. Ia selalu membantu masalah Nobita dengan menggunakan alat-alat tersebut. Manganya dikarang oleh Fujiko Fujino.
Meskipun, ceritanya begitu-begitu saja, tapi nyatanya mengandung pesan di akhir cerita yang baik untuk anak-anak. Dari waktu ke waktu aku menonton, terkadang penggambaran ataupun pengisi suara berubah-ubah setelah aku amati, apakah ada berbagai versi atau apa. Yang terpenting esensi dari doraemon sendiri tidak hilang.
Dari dulu, aku memang suka menonton kartun Jepang yang di televisi, seperti Sailormon, Chibi Maruko Cha dan juga Cardcaptor Sakura. Sayangnya, kartun-kartun tersebut sudah tamat dan tidak diputar ulang, sayang kan. Nah, dengan adanya kartun Doraemon yang tetap eksis, jadi bisa bernostalgia di masa kecil. Ditambah lagi, sekarang sudah jarang ada kartun Jepang yang menarik.
Akhir-akhir ini, juga terdapat desas-desus yang katanya sudah ada komik akhir kisah Doraemon, tapi itu bukan buatan dari penulis aslinya, dan tentu dikarang oleh orang lain. Mungkin dengan tidak adanya akhir cerita akan lebih baik, agar kartun Doraemon tetap terus ada.
Tapi, terkadang saat aku berada di kos, di saat aku tidak punya kuasa penuh atas pemilihan channel, aku sering menemukan orang-orang yang nggak 'asik' yang pernah bilang, "Ih, kok nonton Doraemon sih? Kaya anak kecil aja." :( Mereka itu emang sok terlalu dewasa, nyatanya, ibuku saja masih sering menontonnya tanpa bosan. Yah, tergantung perspektif tiap orang sih.
Aku hanya berlega, karena kartun Doraemon masih tetap ditayangkan dan membawa berbagai inspirasi. Arigatou!
Ingin tau lebih tentang Doraemon? bisa klik disini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar