Inilah cerita diantara awal dan akhir...
Sekarang, aku sedang menikmati masa liburan semester. Ini adalah liburan semester pertama yang aku alami di masa kuliah, panjangnya bukan 2 atau 3 minggu lagi, tapi sebulan lebih. Sudah terbayang begitu puasnya di rumah. Meskipun, sudah berlalu 3 minggu, kurasa 2 minggu kedepan sudah cukup untukku persiapan menghadapi kehidupan perkuliahan.
Ngomong-ngomong masalah kuliah, semua ada plus minusnya:
+ Aku belajar prodi yang aku suka = Visual Communication Design Major. Jadi, pelajaran bukan menjadi beban lagi, melainkan hobi.
- Hidup ngekos cukup menjadi pengalaman yang mengerikan, secara, aku tinggal sendirian, makan sendirian, nyuci sendirian, mana lokasi kosnya lumayan jauh dari kampus, mbak-mbak dan temen-temen kos yang cukup 'menguji' kepribadian.
- Jadwal ngampus yang tak tentu, bikn 'jadwal kehidupan' jadi tak tentu pula.
= Lokasi Semarang nan panas bikin cepat emosi sekaligus lebih bersemangat.
- Homesick yang tiba-tiba saja melanda diakhir bulan.
+ Lebih teliti soal uang, bahkan pernah rela seharian nggak makan karena uangnya tinggal cukup untuk pulang kerumah.
- Karena prodi yang aku pilih kebanyakan melakukan praktek, jadinya harus membeli barang-barang keperluan menggambar yang tergolong mahal terhitung kualitasnya juga.
Tapi karena sekarang aku sedang liburan, marilah lupakan sejenak masalah diatas, dan kembali ke RUMAH. Yup, sampai saat ini rumah merupakan sesuatu yang sangat berharga, tempat kembali yang mengingatkan semua kejadian masal lalu. Seperti yang sudah diketahui, aku memiliki 'rumah-sekolah' yang unik. Semenjak kepergianku ke Semarang, sama sekali tidak ada yang berubah, untunglah. Disini aku mengingat-ingat impianku yang sedikit demi sedikit kudapati:
* cita-citaku sebagai desainer grafis semakin jelas, ditunjang perkuliahaku juga peluang-peluang di internet, meskipun begitu, aku tidak menutup kemungkinan jika aku akan beralih profesi menjadi storyteller atau illustrator.
*hobi sampinganku dalam menulis juga semakin menggairahkan setelah ditolaknya novel amatri pertamaku berjudul 'Love On The Move' untuk kedua kalinya, aku lebih bersemangat membuat novel terbaru yang lebih WOW, apalagi alah satu publisher yang menolakku, mengatakan dalam e-mailnya, bahwa aku berbakat dan bisa lebih mengembangkannya lagi.
*aku sedikit-demi sedikit mengetahui dan terus belajar akan kehidupan religius yang tak boleh ditinggalkan.
Senangnya di rumah bersama keluarga, berbeda sekali ketika tinggal di kos atau rumah orang lain.
"You're Best in your own Way"
Inilah pertengahan ceritaku, ketika teringat yang telah lalu dan menyadari untuk melakukan yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar