Minggu, 03 Februari 2013

Beginner Mural

Hari ini, aku menyelesaikan salah satu project liburanku, yaitu bikin mural di dinding warung. Meskipun konsepnya masih sangat-sangat sederhana (dalam suasana vector kawaii), kurasa sudah cukup untuk mempercantik warung di rumahku yang semula monoton dan terlalu mainstream tanpa adanya "warna-warni" kreatifitas didalamnya. Padahal kreatifitas merupakan suatu nilai plus untuk mendapatkan keuntungan lebih, maka dari itu polesan tanganku akan mencobanya, dalam rangka sebagai media promosi melalui bentuk visual sederhana.
Sebenarnya menggambar di tembok bukan pertama kalinya, ingat tidak waktu kecil? itu kan juga bikin mural, asal corat-coret sebagai media ekspresi. Mural sendiri sebenarnya bukan hanya grafity di jalanan (yang berisi kritik sosial ataupun permainan font dengan pilox), tapi lebih mengarah pada lukisan yang bidang garapnya lebih besar, biasanya memang di tembok.

Dan kini aku telah siap dengan alat juga bahan yang sederhana pula, ialah:
  • Cat tembok yang murah aja dan banyaknya nggak sampai 1 kg, karena bakal terpakai sedikit.
  • Pallet warna buat cat tembok, biasanya beli warna primer saja (merah, kuning, biru, hitam), toh nanti bisa dicampur menjadi warna yang diinginkan, namun kali ini aku tidak bisa membeli keempat warna tersebut dikarenakan tidak tersedianya dalam toko yang aku kunjungi, sehingga hanya mendapat warna biru dan kuning saja. Jadi, konsepnya berubah, warnanya nanti menjadi analogus dingin ditambah kuning.
  • Kuas dengan berbagai ukuran. Kali ini aku hanya menggunakan 3 ukuran kuas, besar, sedang, dan kecil.
  • Air sebagai campuran cat, ingat, jangan terlalu banyak menambahkan air karena akan menjadi encer dan warnanya menjadi tidak pekat
  • Tempat air minum gelas beserta sedotannya, digunakan untuk mencapur cat.
  • Pensil untuk menggambar sketnya terlebih dahulu.
  • Koran sebagai alas saja, supaya tanah disekitar tidak kotor.
Oke! sekarang sudah siap untuk ber-'karya'!

Sketching dulu sesuai konsep yang udah dibikin


Habis itu, ngoplos warna cat yang diinginkan, mulai dari warna yang paling muda

Mulai deh, coloring...

Ini hasil setengah jalan

Tada! Sekarang sudah kelar, ini hasil finalnya...

Look so simple, right? Yup, konsep emang sengaja aku bikin seperti itu supaya mudah dalam penggarapannya. Meskipun hasilnya (cuma) seperti itu, aku harus belajar teknik juga, misal mempelajari media tembok yang bentuknya berdiri, hati-hati jika catnya 'jatuh' dan kena ke bidang lain yang tak diinginkan, selain itu, juga penggunaan kuas harus benar, karena nanti akan berpengaruh pada gambar yang dihasilkan.
Dengan hasil karya mural yang pertama ini, aku akan melanjutkannya dengan mural-mural yang berikutnya untuk bisa naik ke level advance. Semangat! :D




Tidak ada komentar:

Posting Komentar