Studying In Campus

Super sekali, aku kini sudah menjadi mahasiswa, yup maha-siswa, bukan sekedar siswa saja. Mahasiswa itu pelajar yang ‘seharusnya’ sudah dapat berpikir dewasa. Nggak seperti dulu lagi, masih sepenuhnya bergantung pada orang lain, khususnya orang tua. Inilah saatnya untuk berubah menjadi pribadi yang benar-benar mandiri.
Kampus adalah tempat para mahasiswa belajar, belajar apa saja, baik formal maupun tidak. Dibandingkan jenjang sekolah yang sebelumnya, kampus merupakan tempat yang sangat-sangat berbeda. Lingkungan kampus benar-benar luas, jadi sebuah universitas itu terdiri dari beberapa fakultas dan tiap-tiap fakultas terdapat beberapa jurusan, serta tiap-tiap jurusan terdiri dari beberapa prodi (program studi). Bisa dibayangkan betapa banyak jumlah mahasiswanya. Satu lapangan nggak bakal muat nampung semua mahasiswa.

Kesan pertama (yang nggak biasa) kuliah adalah ketika mengetahui tentang sistem belajar yang berbeda, setiap kelas atau rombel (rombongan belajar) mempunyai jadwal yang berbeda, ada yang di waktu pagi, siang bahkan ada yang sore. Padahal waktu memengaruhi stamina belajar juga, kebetulan kebanyakan aku mendapat jadwal siang sampai sore, suasana mengantuk pun melanda. Kalo jadwalnya beda begini, setiap mahasiswa belum tentu bisa saling bertemu (susah juga yak). Ruang kelasnya pun bersistem moving class, jadi nggak punya markas, nggak seperti SMA dulu. Rasanya seperti mengikuti bimbel (bimbingan belajar).
Satu rombel nggak selalu berisi maba, kadang-kadang ada juga beberapa mahasiswa lama yang belum mengikuti mata kuliah yang sedang diajarkan, hal tersebut dikarenakan mungkin mereka belum lulus mata kuliah tersebut sehingga perlu mengulangi lagi atau SKS (seperti bab dalam satu mata pelajaran) mereka dibatasi sehingga tidak mendapatkan mata kuliah yang sama dengan angkatan mereka. Hal itu berlaku sebaliknya, jika nanti di semester selanjutnya aku mendapatkan jatah SKS yang lebih banyak, aku dapat mengikuti mata kuliah yang seharusnya diikuti oleh mahasiswa angkatan diatasku. Jadi rombel itu nggak selalu stuck itu-itu aja, semuanya berubah tergantung diri kita (maksudnya perolehan nilai). Ada juga kegiatan ngisi KRS (Kartu Rencana Studi) sebelum memulai perkuliahan, untuk semester satu ini masih disamakan, sehingga masih dimudahkan. Sekiranya itu ilmu yang kudapat dari kakak senior saat pengenalan akademik. Sebenarnya masih sedikit bingung, tapi mungkin nanti bakal terbiasa.
Yang perlu diwaspadai adalah tugas-tugas juga jam belajar diluar jam kuliah. Karena jurusanku merupakan jurusan seni rupa, akan banyak tugas-tugas praktek dibanding jurusan lain. Setidaknya mulai sekarang aku harus pintar-pintar ngatur waktu. Apalagi yang nge-kos gini, semua pekerjaan rumah (laundry, cleaning, making food,etc.) kudu dipertanggungjawabkan. Padahal ini belum termasuk kegiatan-kegiatan tambahan lainnya. (haduh…)
Memang hal yang baru itu terasa sulit, namun lama-kelamaan semoga menjadi lebih mudah. Menuntut ilmu untuk seumur hidup!