Rabu, 06 Juni 2012

Science or Social?

Sewaktu aku kelas X SMA, aku belum memiliki pandangan bakal menjadi apa diriku kelak, bahkan mengenai cita-cita, aku sama sekali tidak memikirkannya. Padahal di kelas XI akan diadakan penjurusan yaitu IPA dan IPS, meskipun belum terlalu spesifik, kedua ilmu tersebut jelas berbeda. Karena pengetahuanku yang masih terbatas, aku mengikuti berita-berita yang santer terdengar saat penjurusan. Kebanyakan murid memilih IPA, karena anak IPA setelah kuliah nanti bisa milih jurusan semaunya sedangkan anak IPS jurusannya terbatas. Murid yang pinter biasanya masuk IPA dan yang bodoh masuk IPS. Aku pun mengikuti murid-murid pada umumnya yaitu memilih IPA, toh aku juga tidak terlalu menyukai pelajaran IPS yang bukan merupakan ilmu pasti. Sebab sejak SMP, aku juga menyukai IPA karena ke-pasti-annya dan juga ilmunya yang mempelajari tentang alam yang menakjubkan ini. School

Dan alhasil aku berhasil masuk IPA. Namun yang disayangkan, aku merasa tidak enjoy di kelas IPA. Pelajarannya memang sulit, dibutuhkan logika dan kemampuan lebih untuk dapat menguasai seluruh mata pelajaran. Teman-temanku yang lain pun merasakan hal yang sama. Meskipun begitu, aku tetap berusaha untuk memahami tiap-tiap pelajaran, namun sayang hasilnya hanya sebatas rata-rata. Kemudian di kelas XI aku mulai mengerti tentang bakat dan minatku, mulai mengerti tentang cita-cita yang bakal kuraih. Dan taukah, kalo jurusan yang akan kupilih di perguruan tinggi merupakan jurusan yang masuk dalam kelompok ujian IPS. Menyesal? bukan waktunya lagi. Kini aku hanya dapat berusaha dan berdoa agar dapat masuk jurusan yang diinginkan.
Art_and_Design_Creative_Design_Painting_dairy_8001
Itulah sepenggal kisahku tentang pemilihan jurusan, dimana aku salah pilih sebab faktor berita yang belum tentu benar juga pengetahuan yang terbatas.
Jadi, buat pembaca yang sedang memilih jurusan IPA atau IPS, pilihlah dengan matang dan sesuai bakat minat kamu. Cobalah melihat lebih kedepan, lihat apa yang ingin kamu cita-citakan, lihat pekerjaan yang kamu inginkan. Work Ingat, jangan memaksakan diri, setiap orang memiliki pilihannya masing-masing.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar