Saat ini, aku sudah mulai membuka mataku, bahwasanya hidup ini bukan hanya masalah meraih prestasi dalam kehidupan, tapi juga berusaha untuk mendekat kepada Tuhan, pemilik hidup, dengan janjinya bahwa dunia bukanlah apa dibanding akhirat kelak. Hidup ini musti diiringi oleh dua kepentingan tersebut, duniawi juga akhirat.
Mengorbankan salah satu jalan untuk jalan yang lain, prioritas yang goyah, serta pemikiran antara satu orang dengan yang lain, merupakan suatu perubahan besar dalam pemikiranku. Menjadikanku untuk terus berkembang menjadi manusia dewasa.
Mana jalan yang kutempuh? ialah jalan yang berpeluang besar, berpotensi, serta sesuai dengan kemampuanku, aku tak akan memaksa kemampuanku meski angkanku berlari begitu jauh, karena mengingat lagi bahwa dunia hanya sementara, layak diperjuangkan tapi juga harus dipertimbangkan.
Hadapi apa yang didepan mata dengan sepenuh hati, iklas, meski terasa berat, mencoba untuk menekuni jalur yang telah dipilih, memperdalam, supaya segera sampai ke tujuan. Inginku sangatlah sederhana, yaitu bisa membuat orang lain tersenyum dengan keberadaanku.
Itulah sejenak lamunanku dibawah hujan bulan juni, hari ini, dirumah yang begitu hangat. Bahwa aku telah siap menghadapi segalanya untuk menjadi yang lebih baik :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar