Selasa, 29 Desember 2015

End to Start

Hello, I'm back! and it's December!
Sebagai bulan yang akan mengakhiri tahun 2015 ini. Banyak sekali hal yang telah berubah dalam hidupku. First, aku udah melewati masa PKL serta KKN yang penuh memori yang sangat berharga, oke kapan-kapan bakal aku ceritain dalam postinganku selanjutnya. Second, aku sudah menempati semester akhir perkuliahan, artinya... skripsi! oh no, but as soon as possible, i will do it with my full power. Third, aku lagi ada focusing buat bikin proyek ilustrasi anak, i'm so happy can do it, whatever the process is so long and need creativity and fun time. Fourth, aku akhir-akhir ini sudah mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, yang initinya tuh, saat kita terkena masalah seberat-apapun, maka tetap keep going and keep fight, sebab masalah itu tanpa kau sangka adalah awal dari sebuah pencapaian yang kau inginkan. Dan itu terjadi padaku :))

Kamis, 30 Juli 2015

Jalan Terus Saja

Waktu liburan di rumah sudah hampir habis, sebab mulai minggu depan hingga sebulan nanti, aku akan tinggal di Jogja untuk melaksanakan magang (sambil liburan lagi datengin event-event di Jogja). Akan menjadi pengalaman yang sangat berharga nantinya, apalagi di tempat yang baru, aku harus belajar beradaptasi sedini mungkin, setidaknya aku pernah berpengalaman tinggal di Semarang selama tiga tahun, jadi setidaknya aku sudah tidak terlalu kaget apa yang harus dilakukan. Jadwal semester 7 ini adalah melaksanakan KKN dan PKL/ magang, jadi bakal jarang-jarang mampir ke kampus, tak seperti biasanya. Apalagi di bulan November ini akan ada event KMDGI di Bali, liburan lagi yey~ Jadi intinya, semester ini merupakan sebuah perjalanan, berpindah tempat seraya mengambil pengalaman baru. I'm very excited. Meskipun begitu, istilah menyelam sambil minum air tidak boleh diabaikan, sambil ancang-ancang semester selanjutnya mengambil Tugas Akhir, mesti dirancang dulu biar mateng, terus juga usaha-usaha yang sedang aku jalanin juga harus tetap berkembang meskipun masih sulit, semuanya harus dicoba terlebih dahulu. 

Senin, 27 Juli 2015

Dekade Baru

Ketika tak bisa dikatakan, maka tulislah...
Aku jarang berkesempatan untuk berbicara, dan yang terjadi adalah tekanan dan kesalahpahaman.
Kini aku mengerti kenapa disini aku tertekan untuk menjadi introvert, beda sekali ketika ditempat dan lingkungan lain, aku bisa menjadi extrovert, 180 derajat berbeda. Berbicara. Senang bersosial.
Kini aku telah merasakannya dan mengerti sebab serta akibat yang terjadi.
Mungkin aku akan merasa damai dengan diri sendiri ketika menjadi introvert, tapi apa-apa yang aku inginkan di masa yang akan datang sulit untuk tercapai, karena sebenarnya menjadi pribadi ekstrovert juga perlu.
Diamku dan bicaraku kadang sulit kutempatkan ketika bimbang diantara sifat-sifat itu.
Aku salah menempatkannya.
Aku salah jika berbicara,
dan aku juga salah apabila diam.
Semua kusebut salah karena akibatnya mutlak. Sudut pandangku tak berlaku sehingga setuju dan tidak setuju hilang begitu saja.
Aku merasa menjadi diri yang palsu, terlalu banyak menyembunyikan, sehingga yang seharusnya tercapai terhambat dengan hina.
Sekarang, siapa yang mau mengerti? kalau bukan diri sendiri, toh meski ada orang yang membaca tulisan ini, ia takkan mengerti. Toh bila disuruh untuk bercerita, aku takkan mau, karna ini begitu rumit untuk diceritakan pada orang yang memiliki background yang berbeda.
Aku harus bagaimana Ya Allah,
berikan aku cahayaMu, hanya diriMu satu-satunya yang bisa aku mintai pertolongan.


Senin, 01 Juni 2015

Hujan Bulan Juni

Tiba-tiba aku ingin menulis lagi, merangkai kata-kata yang kiranya dapat dikenang untuk waktu yang akan datang. Perjalananku sudah cukup jauh, bukan lagi pada jalan tunggal namun sudah menemui cabang-cabang jalan yang harus aku tempuh salah satu diantaranya. Waktu dan usia sudah tak bisa lagi dikompromi, terus bertambah, apapun yang terjadi, apakah saat aku terjatuh atau saat aku terbang tinggi. Mau tak mau aku harus berjalan bersama waktu, menelusuri perubahan, menelusuri perjalanan, dimana akan bertemu teman setujuan.

Saat ini, aku sudah mulai membuka mataku, bahwasanya hidup ini bukan hanya masalah meraih prestasi dalam kehidupan, tapi juga berusaha untuk mendekat kepada Tuhan, pemilik hidup, dengan janjinya bahwa dunia bukanlah apa dibanding akhirat kelak. Hidup ini musti diiringi oleh dua kepentingan tersebut, duniawi juga akhirat. 

Mengorbankan salah satu jalan untuk jalan yang lain, prioritas yang goyah, serta pemikiran antara satu orang dengan yang lain, merupakan suatu perubahan besar dalam pemikiranku. Menjadikanku untuk terus berkembang menjadi manusia dewasa.

Selasa, 07 April 2015

Doing This Way


Halo, aku menyapa setelah sekian lama tak berjumpa. Seharusnya aku menyesal sebab lama menghentikan tulisan curahan hati dan pikiran. Itu artinya memori sempat terhenti beberapa waktu. Mungkin perjalanan hidupku tak cukup berarti, tetapi dengan aku menulis dan memberikan arti pada hidupku sendiri, maka memori ini tak kalah dengan perjalanan seorang pejuang. Yap, akulah pejuang! Pejuang yang tak kan pernah berhenti bergerak maju.