Gaji Pertama

Hey,hey,hey, mood lagi seneng nih. Tentu pasti ada alasannya, kenapa aku yang biasa terkesan menyedihkan menjadi sangat gembira begini. Pasalnya, aku telah mendapat pencapaian terbesar selama ini. Ialah pendapatan atau gaji pertama di usiaku yang belum berkepala dua ini. Cieh... Gimana ceritanya? Jadi begini, didalam keseharianku dalam dunia kost juga perkuliahan, mengajarkanku untuk bisa mengelola uang dengan baik. Adakalanya, merasa kesusahan ketika kantong menipis, sehingga merasa enggan untuk membelanjakan uang tersebut. Merapatkan pengeluaran, membuatku mengerti betapa pentingnya uang seratus rupiah. Nah, karena sekarang sudah lebih melek urusan uang, aku pun mencoba seenggaknya berusaha untuk mendapatkan uang. Susah juga sih, saat kuliah sambil bekerja, pasti ribet dan juga harus berkorban banyak.

Seperti yang sudah aku ceritakan di posting sebelumnya tentang beberapa usahaku untuk ber'hasil', aku menyimpulkan untuk berkonsentrasi pada satu profesi yaitu freelancer dalam desain grafis juga penulis. Kebetulan aku mengambil project pas liburan kemarin. Aku ikut kontes desain di sribu.com, mungkin ini adalah suatu keberuntungan, aku menemukan kontes desain brosur bertemakan fashion. Brief yang diinginkan Client Holder-pun kurasa sudah memantapkan niat dan ideku. Oke, apa salahnya sih mencoba. Kemudian kubuatlah sebuah desain yang kukira sangat sederhana tapi unik. Jujur saja, teknik yang aku pergunakan dalam software Ai tak begitu rumit, hanya menempel unsur-unsur gambar yang diinginkan. Dan voila, desainku di-rate 4 bintang oleh CH, ia pun berkomentar positif akan ketertarikannya pada desain yang aku buat juga beberapa revisi yang ia inginkan. Waktu itu, aku sangat tidak menyangka, yang aku pikirkan saat itu adalah segera membuat revisinya. Oh iya, kontes yang aku ikuti ini, mode-nya itu menunjukkan bahwa setiap desainer tidak bisa melihat desain desainer lain, alias invisible. Ini menjadi salah satu keuntungan lagi, karena tekadku tak bakal menciut, karena tidak bisa melihat desain yang lain, yang mungkin lebih bagus dari punyaku.
Beberapa hari berlalu, beberapa revisi pula sudah aku upload, deadline semakin dekat, mengancam jiwa kreatif untuk segera meledak. Maklum saja jika CH pengennya macem-macem, mau tak mau harus menurutinya. Untung saja, tema yang diangkat adalah fashion, jadi tak jauh-jauh amat dengan pemikiranku, nah kalo temanya menyangkut hal-hal maskulin, aku bisa saja menyerah. Masa-masa mendekati deadline, adalah masa-masa galau, dalam penantian harus siap dengan ide juga kecepatan serta ketepatan untuk mengerjakan desain. Ini adalah pertama kalinya pula, aku berinteraksi dengan seorang Client, rasanya WOW sekali.
Pengalaman yang paling mengena, yaitu ketika mendekati habisnya waktu, ketika jam hampir menunjukkan pukul 12 malam, aku cepat-cepat merevisi hasil akhir desain yang diinginkan CH, adrenalinku sangat terpacu, darahku serasa naik turun tak beraturan, kemudian sedikit gemetar. Dan akhirnya dengan satu klik, berhasil mengupload desain yg terakhir. Seketika itulah jantungku langsung turun, lega bukan main. Kemudian tinggal pasrah, menunggu pengumuman.
Beberapa hari kemudian, kulihat email dan tampillah sebuah email bersubject "Congratulation! You won the contest". Aku sangat senang sekali banget pokoknya dah. Lumayan, prizenya mencapai jutaan. Alhamdulilah...
Keyakinanku ternyata membuahkan hasil, setelah aku dirugikan oleh usaha-usaha yang salah, kini telah diganti dengan yang lebih baik. Tekadku semakin bertambah untuk menjadi seorang freelancer sejati. Meskipun nantinya susah dalam pembagian waktu antara kuliah dan bikin project, aku akan berusaha semampuku, selama masih ada kesempatan, kenapa tidak?