Kamis, 28 Maret 2013

Gaji Pertama

Hey,hey,hey, mood lagi seneng nih. Tentu pasti ada alasannya, kenapa aku yang biasa terkesan menyedihkan menjadi sangat gembira begini. Pasalnya, aku telah mendapat pencapaian terbesar selama ini. Ialah pendapatan atau gaji pertama di usiaku yang belum berkepala dua ini. Cieh... Gimana ceritanya? Jadi begini, didalam keseharianku dalam dunia kost juga perkuliahan, mengajarkanku untuk bisa mengelola uang dengan baik. Adakalanya, merasa kesusahan ketika kantong menipis, sehingga merasa enggan untuk membelanjakan uang tersebut. Merapatkan pengeluaran, membuatku mengerti betapa pentingnya uang seratus rupiah. Nah, karena sekarang sudah lebih melek urusan uang, aku pun mencoba seenggaknya berusaha untuk mendapatkan uang. Susah juga sih, saat kuliah sambil bekerja, pasti ribet dan juga harus berkorban banyak.

Kamis, 14 Maret 2013

Individual?

Individual, itulah sikap yang cocok untuk seorang introvert, tapi taukah kalian, wahai orang-orang extrovert, kami orang-orang introvert sama sekali tidak sepenuhnya menyukai individualitas, kami juga ingin hidup bersama, berkelompok, bersosialisasi, apalagi anugerah sifat pemimpin seorang introvert, bakal menguntungkan untuk suatu grup tertentu. Kenapa aku baru bikin posting ini? padahal keadaan inilah yang paling menyiksa tiap harinya bagiku. Kenapa? karena sekarang aku telah berada dipuncaknya, sesuatu yang tak bisa dinilai kebenaran ataupun kesalahannya.
Inilah paparanku mengenai berso’sial’isasi dengan sesama mahasiswa dalam kehidupan ngampus yang sedang aku jalani. Sebelumnya, aku sudah sadar kok kalau aku memang di-nasib-kan untuk selalu sendiri, sedikit teman, tidak menonjol dan mustahil untuk menarik perhatian orang banyak. Tapi, entah, ini keajaiban atau apa. Aku tanpa sengaja dipertemukan oleh beberapa orang yang kukira bernasib dan juga berpikiran sama. Kesan melankolis karena sendirian, terhapus dengan kehadiran mereka, aku nyaman berada diantara mereka, aku mendengar juga didengarkan. Jujur saja, sejak SD aku sangat terkucilkan, berteman dengan segelintir orang saja, menahan ekspresi dengan sikap diam, juga rasa keengganan yang tinggi. Sangat menyedihkan, tapi sekarang sudah satu semester lamanya aku selalu bersama mereka karna itulah comfort zone yang aku inginkan sejak lama. Bayangkan saja, yang biasanya aku hanya diem-dieman dengan seorang teman, kini aku bisa tertawa lepas dengan beberapa orang. Dulu yang tak mungkin memiliki teman cowok, sekarang bisa. Itulah yang aku sebut dengan keajaiban, Tuhan memang adil, memberikan kejutan hanya pada waktunya.

Jumat, 01 Maret 2013

The Ending of Free Days

Sekarang sudah hari Sabtu, besok Minggu, kemudian Senin. Saatnya kembali kuliah di lembar baru semester dua. Tapi, entah kenapa semangatku tak tertalu besar untuk menyambutnya. Secara, banyak sekali kejadian diluar harapan yang sempat membuatu gagal melaksanakan goal-goal selama liburan. Malahan, sekarang perasaanku campur aduk tak karuan , karna inilah kesimpulan dari liburanku selama ini:
  • Doodle Project selama bulan Februari GAGAL! karena banyak halangan seperti, kekuatan malas yang besar, pensil yang nggak nyaman, dan juga keterbatasan model. 
  •  Rencana buat jadi Herni The Explorer juga GAGAL! Maklum, aku tak mungkin pergi sendirian ke tempat-tempat extrem yang kuinginkan, seperti naik gunung atau menyusuri perbukitan. Padahal pengen hunting foto sebanyak-banyaknya.
  •  Project-project dalam rangka meningkatkan skill beberapa BATAL! Jangan tanya kenapa, sebebnya seperti diatas.
  • Usaha bisnis terkesan menyulitkan, setelah aku tertipu, sebenarnya ada kabar baik, aku menang dalam kontes desain, tapi... prosesnya sangat ribet, sampai detik ini pun aku masih pusing memikirkan masalah transfer data. 
  • Pokonya banyak sekali hal-hal yang telah terlewat dengan sia-sia   
Tapi, tetap saja, banyak hal yang terjadi diluar dugaan.Kembali ke keadaan sekarang, aku sangatAku belum siap untuk balik kuliah. Help me!!!