Kamis, 27 Juni 2013

The Last Second

Untunglah, detik ini aku sedang berada di rumah, setidaknya suasana kembali bisa menyadarkanku agar tidak membelok terlalu jauh. Nyatanya, aku benar-benar merasakan memori terdahulu yang tersimpan bersama lingkungan rumah. Suasana rumah yang tak jauh berubah dari apa yang sebelumnya kuketahui, suasana hangat dalam lingkungan yang damai. Semua itu addalah sensasi ‘pulang’ yang benar-benar terasa. Setelah sekian lama meinggalkan semua itu, tampaknya dirikulah yang berubah. Dalam seminggu, eh, tidak ada seminggu aku menyempatkan untuk pulang ke rumah, karena ini adalah hari tenang, hari sebelum ujian. Meskipun perasaan masih terbebanii oleh tugas dan juga ujian yang belum terlaksana, aku mencoba untuk menikmati suasana rumah yang ada, kenapa? karena hari-hari inilah kesempatanku dirumah, setelah ujian nanti atau pas libur semester, aku tidak akan sempat pulang dikarenakan kepentingan organisasi kampus. Semoga ini menjadi pengalaman yang berbeda bagiku dan bermanfaat kelak. Padahal, liburan semester meliputi bulan puasa, akan meninggalkan banyak momen yang biasanya aku jalani :( Setidaknya aku masih memiliki kesempatan 2 hari kedepan untuk menikmati rumah. Benarkan, jika setiap detik itu sangat berharga, sebab belum pasti kita dapat kembali melaksanakan kegiatan yang sama dengan masa lalu. Jangan sia-siakan lagi, lakukanlah.

Selasa, 18 Juni 2013

Photo Competition Borobudur International Festival 2013

Judul yang panjang, perjalanan yang panjang pula. Bagaimana tidak? Hari sabtu (15 Juni) aku harus bisa menyempatkan untuk mendatangi Borobudur International Festival yang sebelumnya telah dibuka sejak tanggal 13 Juni, karena itulah satu-satunya hari yang free, karena hari Jumat aku ada kegiatan malam masalah kepanitiaan maba, kemudian hari minggu ada ujian kuliah ahad pagi, padet bukan? Yup, akhirnya dengan tekat yang kuat dan kemauan yang sudah sangat bulat, aku merelakan diri untuk bolak-balik Semarang-Magelang dalam 3 hari tersebut. Nyatanya, bisa kulakukan, maklum Magelang-Semarang sekitaran 2 jam perjalanan aja. BIF 2013 dipusatkan di lapangan Lumbini daerah kawasan TWCB (Taman Wisata Candi Borobudur), untuk siang hari dikenakan biaya tiket masuk, sedangkan malamnya free.
Alasan, kenapa aku begitu excited dan bela-belain mengikutinya adalah:
  1. Lombanya gratis, tapi malah dapet kaos, gantungan kunci, dan stiker
  2. Lokasinya di Magelang, rumahku sendiri, sekalian mampir, makan gratis :p
  3. Nyobain lomba fotografi untuk pertama kalinya dengan umur kamera baru 3,5 bulan
  4. Pengen liat event BIF yang aku belum pernah melihatnya
  5. Transport terjamin, karena ada sopir pribadi alias kakakku sendiri, hehe
  6. Bikin sensasi biar nggak bosen, daripada ngutek-ngutek tugas mulu
1016379_504194086318631_408164167_n Nampang dikit pake ID Card, sttt… dengan kartu ini, aku bebas biaya masuknya yang semula Rp 30.000

Senin, 03 Juni 2013

Nihon Matsuri 2013

Senin sampai Jumat, kegiatanku dipenuhi oleh aktifitas akademis, kuliah dari jam 7 dilanjutkan mengerjakan tugas hingga tengah malam. Full Day, yah memang harus dibiasakan seperti ini, toh nanti profesi desain grafis juga akan seperti ini. Untungnya dalam satu minggu yaitu tujuh hari, masih tersisa dua hari bebas, yaitu Sabtu-Minggu (weekend). Nah, karena 2 hari itu sungguh sangat berharga, maka aku manfaatkan untuk mengikuti acara-acara yang kiranya bermutu serta menghibur. Kemarin, tanggal 1 Juni 2013 diadain Nihon Matsuri di FBS UNNES, aku pun tertarik untuk menjajalnya, lagian selama ini interest ku terhadap Jepang lumayan meningkat, meskipun tidak tau menahu sepenuhnya tentang negara tersebut. Dan akhirnya pukul 2 siang aku sampai di TKP bersama beberapa temanku. Aku pun sudah siap dengan penangkap cahaya. Tiket masuknya 10k untuk on the spot sedangkan yang pre 8k aja, untungnya aku dapat yang pre, lumayanlah.
_MG_4520
Pertama kali sampai, lokasi sudah dipenuhi oleh orang-orang dari berbagai tempat, nampak juga atribut-atribut Jejepangan, seperti kostum para Wota, kostum anime juga manga. Suasana pun diselimuti oleh udara Jepang yang ‘kesasar’. Dibukalah banyak stand-sand menarik, seperti stand kompetisi Yu Gi Oh, Cosplay Team, Distro, Fans JKT48, Papercraft (Peri), Plastic Toy, dan beberapa stand makanan. Yang aku sayangkan, kenapa makanan Jepang yang dijual cuma Takoyaki sama Okonomiyaki aja, itupun dalam satu stand yang tak pernah sepi, dan yang paling tidak menyenangkan adalah aku tidak mau mengantri sehingga gagal mendapatkan sesuap Takoyaki, malangnya.